Semua yang telah kita pelajari sejauh ini memperlihatkan kita akan satu kenyataan pasti: Al Qur’an adalah kitab yang di dalamnya berisi berita yang kesemuanya terbukti benar. Fakta-fakta ilmiah serta berita mengenai peristiwa masa depan, yang tak mungkin dapat diketahui di masa itu, dinyatakan dalam ayat-ayatnya. Mustahil informasi ini dapat diketahui dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi masa itu. Ini merupakan bukti nyata bahwa Al Qur’an bukanlah perkataan manusia.
Al Qur’an adalah kalam Allah Yang Maha Kuasa, Pencipta segala sesuatu dari ketiadaan. Dialah Tuhan yang ilmu-Nya meliputi segala sesuatu. Dalam sebuah ayat, Allah menyatakan dalam Al Qur’an “Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur’an ? Kalau kiranya Al Qur’an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.” (Al Qur’an, 4:82) Tidak hanya kitab ini bebas dari segala pertentangan, akan tetapi setiap penggal informasi yang dikandung Al Qur’an semakin mengungkapkan keajaiban kitab suci ini hari demi hari.
Apa yang menjadi kewajiban manusia adalah untuk berpegang teguh pada kitab suci yang Allah turunkan ini, dan menerimanya sebagai satu-satunya petunjuk hidup. Dalam salah satu ayat, Allah menyeru kita:
“Dan Al Qur’an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat.” (Al Qur’an, 6:155)
Dalam beberapa ayat-Nya yang lain, Allah menegaskan:
“Dan katakanlah: “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir.” (Al Qur’an, 18:29)
“Sekali-kali jangan (demikian)! Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhan itu adalah suatu peringatan, maka barangsiapa yang menghendaki, tentulah ia memperhatikannya.” (Al Qur’an, 80:11-12)
Minggu, 26 Agustus 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Yank coba ngerti,in aq dikit aja
Kasih
Cobalah tuk mengerti aku
Cobalah sedikit pahami hati ini
Hanya itu yg aku mau darimu
Tau kah dirimu ……….
Jika kau hanya buatku kecewa
Yg kuingin darimu hanya itu
Pengertianmu sungguh berarti buatku
Tapti
Kenapa sulit kudapatka semua itu darimu
Kini
kau hanya buatku kecewa dan terluka
kasih
tak terpikirkan olehmu
betapa hancur perasaanku
kalah kutau dan mengerti
perkataanmu tak sama dg sikapmu padaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar